Kamis, 17 Februari 2011 23:38 WIB
BANGKOK--MICOM: Dua narapidana ditembak hingga mati dan hampir 40 tahanan terluka setelah sebuah percobaan kabur diketahui oleh petugas penjara dengan keamanan maksimal di Thailand.
Sekitar 50 tahanan bersenjatakan pisau, batu, dan botol menyerang penjaga di penjara provinsi Ratchaburi, yang terletak di barat Bangkok, setelah otoritas penjara menemukan pagar pengaman yang dipatahkan, menurut kepala penjara tersebut, Kamis (17/2).
"Pada mulanya kami tidak dapat mengendalikan keadaan karena kami tidak memiliki jumlah sipir yang memadai, namun kemudian kami mendapat dukungan dari kepolisian," kata Surachai Phumkaew.
"Kami telah mencoba bernegosiasi dengan mereka namun lima hingga sepuluh tahanan menolak untuk menyerahkan senjata mereka, hingga akhirnya kami menggunakan pilihan terakhir untuk mengendalikan keadaan," katanya.
Otoritas penjara membuka tembakan ke arah gerombolan narapidana itu, sehingga menyebabkan dua di antaranya tewas dan hampir 40 orang tahanan mengalami cedera ringan dalam kerusuhan tersebut. Kini situasi dapat dikendalikan.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah sipir penjara menemukan kerusakan pada pagar yang memisahkan unit penjara keamanan maksimal, yang merupakan tempat bagi 140 narapidana, dengan bagian lain di penjara tersebut dan mencoba untuk menyelidiki apakah ada tahanan yang mencoba untuk kabur. "Semua tahanan telah didata kembali setelah kerusuhan," kata Surachai. (Ant/OL-5)
Sekitar 50 tahanan bersenjatakan pisau, batu, dan botol menyerang penjaga di penjara provinsi Ratchaburi, yang terletak di barat Bangkok, setelah otoritas penjara menemukan pagar pengaman yang dipatahkan, menurut kepala penjara tersebut, Kamis (17/2).
"Pada mulanya kami tidak dapat mengendalikan keadaan karena kami tidak memiliki jumlah sipir yang memadai, namun kemudian kami mendapat dukungan dari kepolisian," kata Surachai Phumkaew.
"Kami telah mencoba bernegosiasi dengan mereka namun lima hingga sepuluh tahanan menolak untuk menyerahkan senjata mereka, hingga akhirnya kami menggunakan pilihan terakhir untuk mengendalikan keadaan," katanya.
Otoritas penjara membuka tembakan ke arah gerombolan narapidana itu, sehingga menyebabkan dua di antaranya tewas dan hampir 40 orang tahanan mengalami cedera ringan dalam kerusuhan tersebut. Kini situasi dapat dikendalikan.
Kerusuhan tersebut terjadi setelah sipir penjara menemukan kerusakan pada pagar yang memisahkan unit penjara keamanan maksimal, yang merupakan tempat bagi 140 narapidana, dengan bagian lain di penjara tersebut dan mencoba untuk menyelidiki apakah ada tahanan yang mencoba untuk kabur. "Semua tahanan telah didata kembali setelah kerusuhan," kata Surachai. (Ant/OL-5)
Klik disini: http://universal-24july.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar